LAPORAN PKP – PGSD
PDGK 4501https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6260305677748392228#editor/target=post;postID=8796618892266924096;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=postname
DENGAN MEDIA GAMBAR BANGUN DATAR TENTANG
MENGHITUNG LUAS SEGI BANYAK PADA KELAS VI
SDN KARANGSARI 02
Diajukan
untuk memenuhi salah satusyarat Mata Kuliah
Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP )
Nama
: BUDIYANA
NIM
: 818073268
Program
Studi : S1 PGSD
Pokjar
: Kab. Bekasi
Masa Registrasi
: 2013.1
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH JAKARTA
POKJAR KABUPATEN BEKASI
TAHUN 2013
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Nama Mahasiswa
: BUDIYANA
NIM
: 818073268
Program Studi
: SI PGSD
Tempat Mengajar
: SDN KARANGSARI 02
Jumlah Siklus Pembelajaran
: 2 Siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan
: PraSiklus, Hari Jumat tangal 21 September
2012
Siklus 1, Hari Rabu, tanggal 26 September 2012
Siklus 2, Hari Rabu, tanggal 3 Oktober 2012
Masalah yang merupakan
Fokus Perbaikan:
- Meningkatkan hasil siswa dalam pembelajaran Matematika Kelas VI SDN Karangsari 02 dengan menggunakan media gambar bangun datar.
2.
Meningkatkan
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Matematika Kelas VI SDN Karangsari 02 dengan menggunakan media gambar bangun datar.
Bekasi, April 2013
Menyetujui,
Supervisor 1,
Mahasiswa,
FAHRUROJI, H. Drs. M.Pd. Dr BUDIYANA
NIDN. 0407025601 NIM.
818073268
BIODATA MAHASISWA
UPBJJ
: JAKARTA
Masa Registrasi : 2013.1
Pokjar
: Kabupaten Bekasi
Nama Mahasiswa : Budiyana
NIM
: 818073268
Program Studi : PGSD - S I
Tempat Mengajar : SDN Karangsari 02
Supervisor
/ Pembimbing : Fahruroji, Drs. M.Pd. Dr
Jadwal
Bimbingan / Tutorial : 1.
Minggu, 9 September 2012
2. Minggu, 16 September 2012
3. Minggu, 23 September 2012
4. Minggu, 30 September 2012
5. Minggu, 7 April 2013
6. Minggu, 14 April 2013
7. Minggu, 21 April 2013
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya menatakan
dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik
Pemantapan Kemampuan Profesional
( PKP ) yang saya susun sebagai syarat
untuk
memenuhi mata kuliah PKP pada
Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT)
seluruhnya merupakan
hasil karya sendiri.
Adapun bagian
- bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang
saya kutip dari hasil karya
orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma,kaidah,dan etika
penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian
hari ditemukan seluruh
atau sebagian laporan
PKP ini
bukan hasil karya sendiri
atau adanya plagisasi dalam
bagian-
bagian tertentu,saya bersedia menerima sanksi,termasuk pencabutan gelar akademik
yang saya sandang sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.
Bekasi, April 2013
Yang membuat pernyataan,
BUDIYANA
NIM. 818073268
KATA
PENGANTAR
É ÉOó¡Î0
«!$#
Ç`»uH÷q§9$#
ÉOŠÏm§9$#
Alhamdulillah,Puji syukur penulis
panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat dan hidayahya kepada
kita semua atas ridho
serta
kebesaran-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan Laporan Pemantapan
Kemampuan
Propfesional
( PKP ) tepat pada waktunya.
Solawat dan
Salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhamm SAW, pada
Keluarga, para Sahabat ,dan Umatnya yang senantiasa
taat dan patuh padanya.
Adapun maksud dari Laporan Kegiatan
ini adalah diajukan untuk memenuhi
tugas mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP/PDGK 4501 ) pada program studi S
I PGSD Universitas Terbuka UPBJJ Jakarta Pokjar Kabupaten
Bekasi. Adapun judul yang
diambil penulis
adalah “ Peningkatan kemampuan
hasil belajar matematika
dengan
media gambar
bangun datar tentang menghitung
luas segi banyak pada kelas VI
SDN Karangsari 02 Kecamatan Cikarang
Timur”.
Laporan ini dapat terselesaikan berkat
bantuan, bimbingan, pemberian motivasi dari semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan
ini peneliti mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya kepada :
- Dina Thaib, Dra. M.Ed selaku kepala UPBJJ-UT Bandung yang telah menghantarkan penulis ke semester sepuluh.
- Bapak Adi Winata selaku kepala UPBJJ-UT Jakarta.
- Drs. Djuhara, M.Pd. selaku pengelola Kelompok Belajar Jarak Jauh Pokjar Kabupaten Bekasi.
- FAHRUROJI, H. Drs. M.Pd. Dr. Selaku supervisor 1 yang telah membim-bing dalam pembuatan laporan PKP.
- Bapak Didin Saepudin,S.Pd. Selaku supervisor 2 yang telah memberikan saran dan arahan kepada penulis dalam pelaksanaan penyusunan laporan perbaikan pembelajaran matakuliah PKP.
- Bapak Muhir S.Pd, selaku Kepala SDN Karangsari 02 Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi.
- Bapak Warnalih, S.Pd. selaku teman sejawat yang telah banyak membantu penulis.
- Orang Tua yang telah memberikan do’anya kepada penulis.
- Rekan-rekan mahasiswa UT yang telah memberikan support kepada penulis.
Hanya kepada Allah jua-lah segalanya dikembalikan, teriring do’a,
semoga bantuan dari berbagai
pihak dimaksud dijadikan
amal shaleh yang mendapat pahala berlipat
ganda di sisinya.Amiin.
“Tiada gading yang tak retak”.Demikian kata pepatah.Oleh karena itu, tegur sapa yang bersifat membangun,amat dinantikan,dan akhirnya kepada Allah jua-lah segala kelemahan
dan kekurangan dalam
laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini dikembalikan. “Semoga Allah SWT,senantiasa
membuka pintu magfirah-Nya, dan mudah-mudahan laporan ini ada manfaatnya. Amiin.
Bekasi, April 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan ………………………………………………………. i
Biodata Mahasiswa ……………………………………….......................... ii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat ……………………………………….. iii
Kata Pengantar
............................................................................................. iv
Daftar Isi …………………………………………………………………. vi
Daftar Tabel ………………………………………………………………. vii
Daftar Gambar …………………………………………………………….. viii
Daftar Lampiran …………………………………………………………... ix
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah …………………………………. 1
B.
Rumusan
Masalah …………………………………………. 4
C.
Tujuan
Penelitian Perbaikan Pembelajaran ……………….
4
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ……………...
4
BAB II Kajian
Pustaka
A.
Pembelajaran Matematika di
Sekolah Dasar …………….. 6
B.
Media Gambar
……………………………………………. 6
C. Hasil Belajar ……………………………………...………. 10
BAB III Pelaksanaan
Penelitian Perbaikan Pembelajaran
A.
Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian
…………………… 11
B. Desain
Prosedur Perbaikan Pembelajaran ………………….
12
C. Teknik Analisis Data ……………………………………... 14
BAB IV Hasil dan Pembahasan
A.
Deskripsi Hasil Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran ....... 15
B.
Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan
Pembelajaran ....... 40
BAB V Simpulan
dan Saran Tindak Lanjut
A.
Simpulan ………………………………………………….. 46
B.
Saran Tindak Lanjut ……………………………………… 46
Daftar Pustaka
…………………………………………………………..
48
Lampiran - Lampiran
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ………….. ….. 11
Tabel 4.1 Hasil Tes Formatif Pra Siklus …………………………..... 16
Tabel 4.2 Lembar Observasi Pra Siklus ................................................ 17
Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Mata Pelajaran Matematika
PraSiklus ............................................................................... 19
Tabel 4.4
Hasil Observasi Aktivitas Peneliti Mata Pelajaran Matematika
Siklus1 …………………………………………………….... 24
Tabel 4.5
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Mata Pelajaran Matematika
Siklus 1 …………………………………………………….... 26
Tabel 4.6
Hasil Penilaian Tes Formatif Mata Pelajaran
Matematika
Siklus 1
…………………………………………………….... 28
Tabel 4.7
Hasil Observasi Aktivitas Peneliti Mata Pelajaran Matematika
Siklus 2 ……………………………………………………... 33
Tabel 4.8
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Mata Pelajaran Matematika
Siklus 2
…………………………………………………….... 35
Tabel 4.9
Hasil Penilaian Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika
Siklus 2 ……………………………………………………... 37
Tabel
4.10 Hasil Tes Formatif Kegiatan Perbaikan Siklus 1
…………... 41
Tabel
4.11 Hasil Tes Formatif Kegiatan Perbaikan
Siklus 2 ………….... 43
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1
Prosedur Pelaksanaan Perbaikan PTK ……………………
12
Gambar 4.1
Tahap Perencanaan ………………………………………… 21
Gambar
4.2 Grafik Hasil Penilaian Siklus 1 …………………………… 30
Gambar
4.3 Grafik Hasil Penilaian Siklus 2
……………………………. 39
Gambar 4.4
Grafik Frekuensi Nilai Pembelajaran Matematika Siklus1.... 42
Gambar 4.5
Grafik Frekuensi Nilai Pembelajaran Matematika Siklus2 … 44
Gambar 4.6
Grafik Rekapitulasi Nilai Rata
- Rata Matematika Siklus
1 dan 2
………………………………………………......... 45
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Kesediaan
Sebagai Supervisor 2 Dalam Penyelenggaraan
PKP …………………………………………........................... 49
Lampiran
2 Surat Pernyataan Kesediaan Sebagai Supervisor 2………….. 50
Lampiran
3 Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas
...................................
51
Lampiran 4 Berkas
RPP Prasiklus, RPP Perbaikan siklus 1,
RPP Perbaikan siklus 2,
dan lembar observasi ………………... 53
Lampiran 5 Jurnal Pembimbingan
………………………………………... 84
Lampiran 6 Hasil
pekerjaan siswa yang terbaik dan
terburuk per siklus….. 86
Lampiran 7 Copy
Berkas hasil penilaian praktik pembelajaran di kelas
( APKG1
- PKP dan APKG2 – PKP )………………………… 92
Lampiran 8 Jadwal
Praktik Perbaikan Pembelajaran PKP …………………
107
Lampiran 9 Daftar
Hadir Praktik Perbaikan Pembelajaran PKP Siklus I...... 108
Lampiran 11 Daftar Hadir Praktik Perbaikan Pembelajaran PKP Siklus II..... 109
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan berfungsi
untuk mempersiapkan manusia
menghadapi masa
depan agar
hidup lebih sejahtera, baik secara
individu maupun secara
kolektif.
Dalam Undang-Undang No. 2 tahun 1989 tentang
Pendidikan Nasional
( UUSPN
) pasal 1 ayat 1
menyetakan bahwa : “ Pendidikan
adalah usaha
sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran
dan/atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang
“.
Pendidikan
adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar
peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara ( Pasal 1 UU RI No. 20 Tahun 2003 ).
Dalam pembangunan nasional, pendidikan
diartikan sebagai upaya meningkatkan harkat
dan martabat manusia
serta dituntut untuk menghasilkan
manusia yang berkualitas guna
menjamin pelaksanaan dan
kelangsungan pembangunan. Pendidikan berkualitas harus dipenuhi melalui
peningkatan kualitas dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.Pembaharuan
kurikulum yang sesua dengan ilmu pegetahuan dan teknologi tanpa mengesampingkan nilai-nilai
luhur, etika serta didukung
sarana dan prasarana yang memadai,
karena pendidikan yang dilaksanakan sedini
mungkin dan berlangsung
seumur hidup menjadi tanggung jawab keluarga, sekolah, masyarakat,
dan pemerintah.
Dimana sekarang orang mengukur keberhasilan
suatu pendidikan hanya dilihat
dari segi hasil. Pembelajaran yang
baik
adalah bersifat menyeluruh
dalam melaksanakannya dan mencakup
berbagai aspek, baik aspek
kognitif, afektif maupun psikomotorik, sehingga dalam pengukuran keberhasilannya
selain dilihat
dari segi kuantitas
juga dari kualitas yang telah dilakukan di sekolah – sekolah dan apa yang
ingin dicapai melalui inovasi pendidikan tersebut, yaitu usaha
untuk mengubah proses pembelajaran, perubahan
dalam situasi
belajar yang menyangkut
kurikulum, peningkatan fasilitas
belajar mengajar serta peningkatan
mutu profesional guru.
Mengacu dari pendapat tersebut, maka pembelajaran
yang aktif ditandai
adanya rangkaian terencana yang
melibatkan siswa
secara lansung, komprehensif, baik fisik,
mental maupun
emosi. Hal ini sering diabadikan oleh
guru, karena guru lebih mementingkan pada
pencapaian tujuan dan target kurikulum.Salah satu upaya guru dalam menciptakan
suasana aktif, efektif dan menyenangkan dalam
pembelajaran yakni dengan menggunakan media
pembelajaran yang tepat. Hal ini dapat membantu guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
Tujuan utama
pembelajaran Matematika adalah
mengembangkan
kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan bilangan dan symbol-simbol
serta ketajaman penalaran yang dapat
membantu memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari.
Sebagai pengetahuan matematika
mempunyai ciri-ciri khusus
antara lain abstrak, deduktif,
konsisten, hierarkis, dan logis. Keabstrakan matematika
karena objek dasarnya
abstrak yaitu : Fakta, konsep, operasi dan prinsif, Ciri keabstrakan
matematika tidak mudah untuk
dipelajari dan pada akhirnya
banyak siswa yang kurang
tertarik terhadap matematika. (Soejadi,1994:4)
1. Identifikasi Masalah
Selama penulis menjalankan
tugas sebagai guru di SD Negeri Karangsari 02 Kecamatan Cikarang
Timur Kabupaten Bekasi
masih banyak kekurangan dan tantangan yang harus penulis hadapi. Seperti pada hasil
Tes Formatif Pra siklus
pembelajaran matematika siswa
kelas VI semester 1,
didefinisikan masih
banyak siswa yang
belum tuntas
dalam kompetensi dasar
tersebut. Hal ini terlihat dari
44 siswa
hanya 20 siswa yang
mendapat nilai
diatas KKM atau tuntas,
sedangkan 24 siswa dibwah
KKM.Tingkat ketuntasan hanya mencapai
40%, serta selama
pelaksanaan proses
belajar mengajar
terlihat siswa
tidak terlibat aktif
dalam pelaksanaan pembelajara tersebut.
Melihat kondisi
tersebut, penulis mempunyai ide untuk mengadakan penelitian dalam usaha
melakukan perbaikan pembelajaran.
2. Analisa Masalah
Berdasarkan hasil pra
siklus muncul bebagai
masalah diantaranya ialah :
a.
Siswa banyak yang mengobrol
disaat pembelajaran.
b.
Siswa banyak yang tidak memperhatikan disaat
pembelajaran.
c.
Selama
proses belajar mengajar berlangsung,
siswa kurang aktif karena
proses
pembelajaran lebih didominasi oleh guru.
d.
Media yang dipakai tidak
ada variasi dan
kurang lengkap.
e.
Siswa tidak
antusias dalam pembelajaran.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Setelah dianalisis
dan didiskusikan dengan supervisor 2, masalah-masalah
itu dapat diatasi
dengan penggunaan media
gambar pada saat proses
pembelajaran. Penggunaan media gambar dapat
diartikan juga sebagai suatu
alat peraga kepada siswa, untuk meningkatkan
kreativitas dan imajinasi
siswa dalam pelajaran matematika
, dan meningkatkan hasil
belajar siswa.
Oleh sebab
itu, penulis ingin
mengadakan penelitian
perbaikan
dengan judul “Peningkatan Hasil
Pembelajaran Matematika dengan
Media gambar Bangun Datar Tentang Menghitung
luas segi banyak Pada Kelas VI SDN Krangsari 02 Kecamatan Cikarang
Timur Kabupaten Bekasi”
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penelitian
ini dapat
dirumuskan sebagai
berikut :
1.
Apakah hasil
belajar siswa dalam pembelajaran Matematika
Kelas
VI SDN Karangsari
02 meningkat dengan
menggunakan media
gambar bangun datar ?
2.
Apakah aktivitas
belajar siswa dalam
proses pembelajaran
Matematika
Kelas
VI SDN Karangsari 02 meningkat
dengan menggunakan media gambar
bangun
datar ?
C. Tujuan Penelitian
Perbaikan Pembelajaran
Sesuai peranan guru sebagai
motivator, guru harus dapat
membangkitkan minat siswa karena
minat sebagai motivasi yang mempengaruhi didalam belajar, berfikir dan
berprestasi ( Krapp , Hidi, Re-minger, Prudrich dan Schrurk
1996 ). Tujuan penelitian ini
maksudnya memperbaiki kinerja guru dalam
proses pembelajaran dan meningkatkan kemampuan
belajar siswa pada pembelajaran
Matematika dengan
mengunakan media gambar bangun
datar.
Berdasarkan rumusan
masalah penelitian perbaikan pembelajaran
diatas, tujuan penelitian
perbaikan pembelajaran ini adalah
:
1.
Ingin mengetahui
peningkatan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran
Matematika Kelas VI SDN Karangsari 02 dengan
menggunakan media gambar
bangun datar pada proses pembelajaran.
2.
Ingin mengetahui aktivitas belajar
siswa dalam proses pembelajaran
Matematika Kelas VI SDN
Karangsari 02 dengan
menggunakan media
gambar bangun datar
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Pemantapan Kemampuan Propesional (PKP) menpuanyai banyak
manfaat baik bagi peneliti
sebagai guru, siswa dan sekolah
yaitu :
1.
Bagi guru.
a. Untuk
lebih meningkatkan keprofesionalan sebagai
tenaga pendidik.
b. Menjadi masukan
dalam mengembangkan proses pembelajaran
untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
c. Menambah wawasan
dan pengetahuan guru dalam usaha
peningkatan
hasil belajar
siswa.
2.
Bagi Siswa
a. Meningkatkan daya serap anak dalam penerimaan
materi pelajaran.
b. Dengan media gambar yang
menarik dapat meningkatkan
motivasi belajar
siswa dalam proses
pembelajaran.
c. Meningkatkan kreativitas
dan imajinasi siswa dalam pembeljaran.
d. Meningkatkan pemahaman
dan penguasaan materi dalam pembelajaran.
3.
Bagi Sekolah
a. Sekolah akan
berkembang pesat dengan
adanya guru yang
mempunyai
inovasi-inovasi dalam
pembeljaran yang dikelolanya.
b. Meningkatkan nama baik sekolah
melalui kemajuan hasil siswa.
c. Meningkatkan kinerja
guru sebagai upaya
peningkatan kualitas dan
profesionalisme guru.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Gerakan reformasi untuk memperbaiki
metmatika di sekolah selalu terjadi dan mengalir dari waktu ke waktu. Isi, metode pembelajaran, urutan pembelajaran
dan cara evaluasi pembelajaran dimodifikasi, direformasi dan direstrukturisasi.
Tiga faktor yang melandasi gerakan perubahana
dalah keberadaan dan perkembangan teori-teori belajar, psikologi belajar, filsafat pendidikan. Ketiganya memberi
warna dan arah perubahan terutama dalam memandang dan melaksanakan pembelajaran, serta memposisikan guru dan peserta didik.
Gatot
Muhsetyo (2007:1.5) mengutip teori-teori pembelajaran matematika dari beberapa tokoh : ( 1 ) Thorndike ( 1924 ) : Teori Thorndike
bahwa
pembelajaran metematika bersifat behaviristik
( mekanistik ) memberiwarna yang kuat perlunya
latihan dan mengerjakan
soal-soal yang beragam. ( 2 ) Ausubel : Teori makna
( meaning theory )
mengemukakan pentingnya pembelajaran bermakna
dalam mengajar matematika. ( 3 ) Jean Piaget : Teori perkembangan intelektual menyatakan bahwa kemampuan
intelektual anak berkembang secara bertingkat atau bertahap yaitu : Sensori motor (0-2 tahun), pra-operasional (2-7 tahun), operasional konkrit (7-11 tahun) dan operasional ( > 11 tahun). ( 4 ) Jerome Bruner : Teori Bruner berkaitan dengan perkembangan mental yaitu
kemampuan mental anak berkembang secara bertahap mulai dari sederhana ke yang
rumit, dari yang mudah ke yang sulit dan dari yang nyata atau konkrit ke yang
abstrak.
B. Media Gambar
1.
Pengertian Dan Tujuan Media Gambar
Di antara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini
dikarenakan siswa lebih menyukai gambar dari pada tulisan,
apalagi jika gambar dibuat dan disajikan
dengan menarik, sudah tentu akan menambah
antusiasme siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran serta mengatasi kejenuhan materi tanpa ilustrasi
yang cenderung monoton,tidak seperti ketika dihadirkan alat
peraga berupa gambar.
Alat peraga
dapat memberi gagasan dan dorongan kepada guru dalam mengajar
anak-anak Sekolah Dasar. Sehingga tidak tergantung pada gambar dalam buku teks,
tetapi dapat lebih kreatif dalam
mengembangkan alat peraga agar para murid menjadi senang belajar. Berikut ini pengertian
media gambar menurut para ahli
yaitu
:
1. Media gambar adalah ”segala
sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk
2 dimensi sebagai curahan ataupun
pikiran yang bermacam-macam seperti lukisan,
potret, slide, film, strip, opaque proyektor”.
(Hamalik, 1994: 95 )
2. Media gambar adalah “media yang paling umum
dipakai, yang merupakan bahasan
umum yang
dapat dimengerti dan dinikmati
dimana saja”. (Sadiman, 1996: 29).
3. Media gambar adalah ”peniruan dari benda-benda
dan pemandangan dalam hal
bentuk,
rupa serta ukurannya relatif terhadap lingkungan”. (Soelarko,1980: 3)
Ada berbagai macam alat
peraga visual yang secara efektif dapat
digunakan oleh para guru di dalam kelas. Guru Sekolah Dasar harus menggunakan
beberapa alat peraga visual dalam pembelajaran
karena dengan menggunakan
alat peraga visual dapat membantu menciptakan situasi belajar mengajar yang menarik karena siswa tidak hanya
menggunakan indera pendengaran dalam mengikuti pelajaran.
Berdasarkan alasan itu, alat peraga visual yang dapat digunakan adalah gambar-gambar, tabel, poster, kartun
dan benda nyata. Gambar yang
berwarna-warni dapat membuat siswa dalam belajar menjadi
antusias. Gambar dapat mener-jemahkan konsep abstrak
menjadi lebih realistis
dan berwujud, sehingga murid tidak
hanya dapat membayangkan saja.
2. Fungsi Media Gambar
Pemanfaatan media pembelajaran ada dalam
komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya
untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan
belajarnya. Oleh sebab itu fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar yang dipergunakan guru. Secara garis besar fungsi
utama penggunaan media gambar menurut Hamalik, (1994: 12)
adalah sebagai berikut.
1. Fungsi edukatif, artinya mendidik dan memberikan
pengaruh positif pada
pendidikan.
2.
Fungsi sosial, artinya memberikan
informasi yang autentik
dan pengalaman
berbagai bidang kehidupan dan memberikan
konsep yang sama kepada setiap
orang.
3. Fungsi ekonomis,
artinya memberikan produksi melalui pembinaan prestasi kerja
secara maksimal.
4. Fungsi politis, berpengaruh pada politik
pembangunan.
5. Fungsi seni
budaya dan telekomunikasi,
yang mendorong dan menimbulkan
ciptaan baru, termasuk pola usaha
penciptaan teknologi kemediaan yang modern.
Fungsi-fungsi tersebut di atas terkesan masih bersifat konseptual,untuk itu harus difokuskan pada
fungsi media gambar dalam pembelajaran,maka hal ini selaras dengan pemaparan yang dikemukakan
Rohani (1997: 6-7) yakni fungsi praktis yang dijalankan oleh media pengajaran
adalah sebagai berikut.
1. Mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik, misalnya
kaset video
rekaman kehidupan di luar sangat diperlukan oleh anak
yang tinggal didaerah
pegunungan.
2. Mengatasi batas ruang dan kelas, misalnya gambar tokoh
pahlawan yang dipasang
diruang kelas.
3. Mengatasi keterbatasan kemampuan indera.
4. Mengatasi peristiwa alam, misalnya rekaman peristiwa letusan gunung berapi
untuk menerangkan gejala alam.
5. Menyederhanakan kompleksitas meteri.
6. Memungkinkan siswa mengadakan kontak langsung
dengan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut di atas,
jelas bahwa media gambar dapat mempermudah dan membantu
proses pembelajaran guru di kelas. Media gambar dapat
menjembatani kesulitan menjadi kemudahan dalam proses pembelajaran.
3. Karakteristik Media Gambar
Menurut Rahadi (2003: 27-28) ada beberapa karakteristik media gambar yaitu sebagai berikut.
1. Harus autentik, artinya dapat menggambarkan
obyek atau peristiwa
seperti jika
siswa melihat langsung.
2. Sederhana, komposisinya cukup jelas
menunjukkan bagian-bagian pokok dalam
gambar tersebut .
3. Ukuran gambar proporsionsl, sehingga siswa
mudah membayangkan ukuran yang
sesungguhnya benda atau objek yang digambar.
4. Memadukan antara keindahan dengan kesesuiannya untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
5. Gambar harus message. Tidak setiap gambar
yang bagus merupakan media yang
bagus. Sebagai media yang
baik, gambar hendaklah bagus dari
sudut seni dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
4.Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar
a. Kelebihan Media Gambar
1. Sifatnya konkrit : lebih realistis menunjukkan pokok masalah yang
1. Sifatnya konkrit : lebih realistis menunjukkan pokok masalah yang
dibandingkan dengan gambar
verbal semata.
2. Gambar dapat mengatasi
batasan ruang dan
waktu.
3. Gambar dapat mengatasi
keterbatasan pengamatan kita.
4. Dapat memperjelas suatu masalah
kesalah pahaman dalam bidang apa saja,
sehingga dapat mencegah atau
membetulkan keslah pahaman.
5.
Murah harganya dan gampang di dapat serta digunakan,
tanpa memerlukan
peralatan khusus.
b. Kekurangan Media Gambar
1. Hanya menekankan persepsi indra mata.
b. Kekurangan Media Gambar
1. Hanya menekankan persepsi indra mata.
2. Gambar benda
yang terlaku kompleks
kurang efektif untuk
kegiatan
pembelajaran.
3. Ukurannya sangat terbatas untuk
kelompok besar.
4. Memerlukan keterbatasan sumber dan ketrampilan
kejelian untuk dapat
memanfaatkannya.
Dengan demikian media gambar merupakan salah satu teknik
media pembelajaran yang efektif
kerena mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas, kuat dan terpadu
melaui pengungkapan kata-kata dan gambar.
C. Hasil Belajar
Dengan menggunakan media gambar
dalam proses pembelajaran hasil belajar
yang diharapkan adalah :
1. Terciptanya interaksi dalam
proses pembelajaran.
2. Meningkatnya kreativitas
dan imajinasi siswa dalam pembelajaran.
3. Meningkatnya pemahaman
dan penguasaan materi dalam pembelajaran.
BAB
III
PELAKSANAAN
PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian
ini adalah siswa
kelas VI SDN Karangsari
02
Kecamatan Cikarang
timur Kabupaten Bekasi.
Adapun karakteristik siswanya
sebagai berikut :
a. Jumlah siswa
kelas VI adalah
44 orang yang terdiri
dari 27 siswa
laki-laki dan
17 siswa
perempuan.
b. Usia siswa kelas VI di SDN Karangsari 02 relatif, yaitu
rata-rata 11 tahun.
2. Lokasi Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini
lokasi yang digunakan
untuk
melakukan penelitian
adalah tempat peneliti
menjalankan tugasnya dalam
mengajar. Lokasi yang
dimaksud adalah
ruang kelas VI di SDN
Karangsari 02 yang beralamat
di Kp.
Kalenderwak Desa Karangsari
Kecamatan Cikarang
Timur Kabupaten Bekasi .
3.
Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini yaitu mulai
tanggal 21
Septemberber 2012 sampai
dengan 3 Oktober 2012,mata pelajaran
yang diteliti
adalah : Matematika.
Adapun jadwal
kegiatan penelitian tersebut
dapat dilihat pada tabel
di bawah
ini :
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan perbaikan Pembelajaran
No
|
Mata
Pelajaran
|
Siklus
|
Tanggal
|
Waktu
|
Ket
|
1
|
Matematika
|
Prasiklus
|
21
September 2012
|
08.00-08.35
|
|
2
|
Matematika
|
1
|
26
September 2012
|
10.05-10.40
|
|
3
|
Matematika
|
2
|
3
Oktober 2012
|
08.00-08.35
|
B. Desain Prosedur
Perbaikan Pembelajaran
1. Jenis Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan penelitian yang
digunakan adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus.
Setiap siklus meliputi perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan
(observasi) dan refleksi. Untuk
lebih
jelasnya dapat dilihat
pada gambar 3.1 di bawah ini:
Perencanaan
Refleksi PraSiklus Pelaksanaan
Pembelajaran
|
Pengamatan
Observasi
Perencanaan
|
Refleksi Siklus I Pelaksanaan
Tindakan
|
Pengamatan
Observasi
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Tindakan
|
Gambar 3.1 Prosedur Pelaksanaan
Perbaikan PTK
2. Prosedur
Perbaikan PTK
Prosedur perbaikan penelitian ini
sesuai dengan jenis
Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), yaitu terdiri
dari dua siklus. Masing – masing siklus
meliputi :
a. Tahap perencanaan
b. Tahap pelaksanaan
c. Tahap pengamatan (obeservasi)
dan
d. Tahap refleksi
a. Tahap Perencanaan
Berdasarkan temuan
pada studi pendahuluan dan
hasil diskusi
dengan supervisor 2, penulis merencanakan langkah - langkah yang akan
dilaksanakan di kelas
dalam pembelajaran Matematika dengan
menggunakan Media Gambar
Bangun Datar. Secara
operasional dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1.
Menganalisis masalah
2. Pemecahan masalah
3. Menentukan kompetensi
dasar
4. Mentukan standar
kompetensi
5. Menentukan indikator
6. Menentukan tujuan perbaikan
7. Menentukan materi.
8. Menentukan metode.
9. Membuat lembar
observasi.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap
ini, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan
perencanaan yang telah
dirumuskan. Setiap
langkah yang telah
direncanakan , diamati dan dikumpulkan
data - datanya, baik data aktifitas
selama proses pembelajara nmaupun data
hasil pembelajaran
Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui peningkatan aktivitas, dan hasil
pembelajaran dari siklus
satu kesiklus berikutnya.
c. Tahap Pengamatan
(observasi)
Pengamatan ( Observasi )
merupakan salah satu teknik
pengumpulan data / fakta yang
cukup efektif untuk mempelajari
kelemahan - kelemahan
dari satu sistem. Pada
tahap pengamatan
(Observasi) sebenarnya bersamaan dengan
tahap pelaksanaan tindakan,
yaitu mengamati aktivitas
proses pembelajaran, dan hasil pembelajaran.
Dalam mengamati proses
pembelajaran, peneliti dibantu
oleh supervisor 2
baik mengenai aktivitas
siswa maupun aktivitas guru selama
proses
pembelajaran.
d. Tahap Refleksi
Hasil observasi yang
dilaksanakan bersama
- sama dengan
supervisor 2, kemudian
didiskusikan. Berbagai masalah yang
muncul
selama pelaksanaan tindakan diidentifikasi dan
dianalisis. Hasil
identifikasi dana nalisis
masalah akan dicari
dan ditentukan solusinya
untuk perbaikan pada
siklus berikutnya.
C. Teknik Analisis Data
Untuk mengumpulkan data – data selama
perbaikan penelitian,
peneliti menggunakan instrument
sebagai berikut:
1.Lembar Observasi
Kegiatan
observasi berarti pengamatan
dengan tujuan tertentu, yaitu untuk
mengumpulkan
data – data hasil perbaikan. Observasi
dalam penelitian
tindakan kelas dilakukan terhadap gurusebagai
peneliti oleh supervisor
2,
dan
pengamatan (observasi) terhadap
siswa sebagai subyek penelitian.
Lembar
observasi terhadap guru sebagai
peneliti adalah jurnal yang telah
disediakan oleh UT yang digunakan untuk mengobservasi guru selama
proses pembelajaran. Lembar
observasi untuk siswa
sebagai subyek
penelitian dibuat oleh guru
yang digunakan
untuk observasi
aktivitas siswa
selama proses pembelajaran.
2. Lembar tes / soal – soal tes
Untuk mengetahui hasil perbaikan pembelajaran, data - data
dikumpulkan melalui hasil
tes pembelajaran. Tes pembelajaran berupa
soal – soal tes
yang disusun dalam
RPP ( Rencana Perbaikan
Pembelajaran ) setiap siklus. Hasil
tes
pembelajaran Prasiklus
rata - rata nilai
siswa 46.36, katagori
yang memenuhi KKM ada
13 siswa,
Siklus I rata
- rata nilainya 57.27, katagori
yang memenuhi KKM ada
31
siswa
dan siklus II rata -
rata nilainya 75.90 ,
katagori yang
memenuhi KKM 44
siswa , dimasukkan kedalam suatu
tabel,
kemudian dideskripsikan sehingga dapat diketahui peningkatan
perbaikan pembelajaran setiap siklusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar